Langsung ke konten utama

MOTIVASI DARI SEEKOR ULAT


Assalamualaikum , kita semua pasti tahu serangga yang satu ini, yang jenisnya banyak dan berbagai warna mulai dari putih, hijau, hitam bahkan ada yang kombinasi ketiganya sesuai dengan tempat tinggalnya dan salahsatu alat untuk kamuflase .Mungkin kebanyakan orang geli melihatnya dan saya juga termasuk J
Ulat adalah serangga yang sangat rakus pada saat memakan daun, mungkin kita yang punya tanaman pasti sudah pernah melihat seekor ulat bisa merusak satu tumbuhan hijau kita hanya dalam semalam apalagi tanaman kesayangan kita, yang membuat kita kesal dan sedih.
Dibalik kekesalan kita , pernah kah kita sesekali untuk mencoba atau sedikit tertegun akan apa yang dilakukan ulat itu ?
coba kita perhatikan apa kah kita tidak sadar bahwa seekor ulat ada karakter pekerja  keras dalam menghabisi daun tumbuhan kesayangan kita tadi, seakan-akan mereka seperti sedang dikejar deadline dan harus buru-buru untuk menyelesaikannya.
Dalam menjalani misinya sang ulat tak membiarkan waktu terbuang walau sedikitpun sang ulat pun berhenti ketika pada saat mereka menuju kedalam kondisi puasa yang keras. Puasa yang sangat keras tanpa makan dan minum di ruang yang gelap lagi sempit yang kita sebut sebagai kepompong.
Pada masa kepompong ini terjadi npristiwa yang luar biasa menakjubkan , masa dimana terjadinya perubahan dari seekor serangga yang menjijikkan dan juga mengesalkan menjadi seekor kupu-kupu yang indah penuh warna dan corak yang sangat sangat indah . Sang kupu-kupu yang terlahir seakan-akan menjadi makhluk baru dan sama sekali berubah,
Dari seekor serangga yang menjijikkan menjadi serangga yang dikagumi , apa kah kita tidak mengambil pelajaran dari seekor ulat yang mana mereka berusaha mengemukkan badan selagi ada waktu dan tidak membuang-buang waktu untuk persiapan menuju keadaan mereka harus menahan lapar dan akhirnya , usaha dari tidak menyia-nyiakan waktu terbayar dengan berhasilnya dari seekor ulat menjadi makhluk yang indah .





#MOTIMORFOSIS  Motivasi Menuju Perubahan




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MERUMUSKAN VISI MISI PERIBADI

Merumuskan Visi  hidup               Merumuskan visi dan misi adalah keterampilan diri yang fundamental.Bagi seorang mukmin,hakikatnya visi dan misi hidup itu sudah given,yaitu sudah diberikan oleh Allah SWT sebagai pencipta manusia. Add caption       Visi seorang mukmin tidak hanya visi dalam dunia sampai akhir hidup.bukan hanya itu,ia juga membuat deskripsi secara mendetail apa yang ia miliki,peroleh dan dapatkan disetiap tempat tersebut.ia pun mengingat dan menyalakan terus cita-cita tersebut dalam dirinya saat ini. Contoh Visi  Hidup            Contoh Visi dan Misi Hidup 1.Visi Hidup-Ku Inilah yang ingin saya miliki,peroleh dan dapatkan disetiap tempat tersebut.saya ingat  INGAT & NYALAKAN terus cita-cita tersebut setiap setiap saat. A.SYURGA: - Melihat Wajah Allah - Memberi mahkota cahaya untuk orang tua - ...

TAKDIR YANG ALLAH BERIKAN KEPADA HAMBA

      Takdir adalah sesuatu yang yang telah ditentukan oleh Allah,sesiapa pun dia,orangnya dan bagaimanapun caranya tiada seorang pun yang dapat menghindar sedikit pun darinya.Manusia dalam mempersepsikan takdir Allah adalah sesuatu yang sudah pasti,yang tidak sedikitpun dapat diubah.Adapun orang yang mempersepsikan takdir Allah adalah sesuatu yang pasti terjadi,yang bisa diubah misalnya,Allah menakdirkan sesorang dalam keadaan hidup yang miskin,tetapi tidak menutup kemungkinan akan menjadi kaya.ingat! kehendak Allah itu memang ada pada setiap ingsan tetapi Allah meletakkan hak bagi hambanya yaitu sebuah ikhtiar "tawakkal adalah sesudah ikhtiar"
BODOH SEBUAH PENYAKIT ? Bismillah.. Assalmu’alaikum.. Kata bodoh sering sekali kita mendengarnya. Dan kata ini sudah menjadi panggilan bagi orang-orang yang bisa dikatakan tidak tahu apa-apa. Tetapi apakah kita tahu bahwa bodoh ini adalah sebuah penyakit ?. Untuk mengetahuinya baik kita mendengarkan riwayat dari Abu Daud dari penuturan Jabir ibn Abdillah.”Kami keluar berpergian. Salah satu dari kami terkena batu sehingga kepalanya terluka. Ketika tertidur, orang itu kemudian bermimpi bersenggama dengan isterinya hingga ia junub. Ia pun bertanya kepada teman-temannya, “Apakah aku diizinkan untuk bertayamum ?’              Mereka kemudian menjawab,”Engkau tidak perlu bertayamum. Bukankah engkau tahan air ?”             Namun orang itu tetap mandi. Akibatnya, ia meninggal. Setelah tiba (di madinah), kami menghadap Rasulullah dan menanyakan masalah ...